KAYU DEWANDARU
Di kalangan pelaku spiritual, kayu Dewandaru sangat
terkenal sebagai kayu yang mengandung unsur mistis yang sangat kuat di dalamnya.
Terlebih bagi para pencari harta dan kekayaan, kayu ini biasanya digunakan
sebagai media pesugihan untuk mendatangkan rezeki.
Dewandaru adalah nama jenis pohon yang tumbuh di Gunung
Kawi – Jawa Timur. Gunung Kawi sendiri sebagai gunung sakral penuh misteri pun
sudah tidak asing lagi, banyak orang yang datang secara khusus untuk melakukan
laku tirakat dan pertapaan guna mendapatkan keberkahan. Bahkan tidak sedikit orang
yang hanya sengaja duduk berhari-hari di bawah pohon Dewandaru sampai
mendapatkan “sesuatu” dari pohon seperti kejatuhan dauh, patahan ranting,
batang, bahkan buahnya, jika hal ini terjadi konon dipercaya sebagai pertanda bahwa
ritual pesugihannya sudah diterima, namun jika hingga akhir pertapaan tidak
menemukan apa-apa maka bisa diartikan hajatnya tidak disetujui oleh
keramat/danyang disana sehingga akan pulang ke rumah dengan tangan hampa tanpa
membawa hasil apapun. Sudah banyak orang
yang membuktikan berhasil memperoleh kesuksesan luar biasa setelah kembali dari
dari Gunung Kawi, contoh kecilnya perihal cerita yang tak asing lagi mengenai
dua orang terkenal bernama Ong Hok Liong (pendiri PT. Bentoel), dan Lim Sioe
Liong alias Sudono Salim (pendiri BCA) yang berhasil meraih kekayaan setelah
pulang melakukan tirakat di Gunung Kawi.
Kayu Dewandaru sendiri secara alami sudah mengandung
unsur mistis sangat kuat di dalamnya. Banyak orang yang menjadikan kayu ini sebagai
jimat dengan cara dibawa kemana-mana atau di simpan di dalam dompet dengan
tujuan untuk mendatangkan harta dan kesuksesan di setiap usaha yang dikerjakan.
Terlebih jika dikombinasi dengan riyadhoh khusus serta memperbanyak shodaqoh,
maka kemungkinan terlaksananya hajat meraih kekayaan akan semakin cepat. Semua terjadi
atas kehendak dan kuasa Allah SWT.
GELANG SUGIH DEWANDARU
Gelang ini dibuat dengan berbagai tahapan khusus yakni
pembentukan kayu Dewandaru menjadi gelang yang kemudian diritualkan secara
khusus untuk menguatkan energi ghaib yang sudah terkandung di dalamnya. Secara fisik
gelang ini terdiri dari 33 butir biji gelang berukuran + 5 mm dengan
ikat tali tarik supaya mudah disesuaikan dengan ukuran pergelangan tangan
pemakainya. Warna kayu alami dan tidak diberi pewarna kimia apapun, begitupun
aromanya yang khas alami.
Membutuhkan waktu 9 hari untuk melakukan ritual khusus penguatan
energi ghaib Gelang Sugih Dewandaru ini, sehingga mampu memancarkan karomah dan
fungsi sebagai penarik rezeki dari segala penjuru. Gelang ini akan diritualkan khusus
dengan mencantumkan nama si pemakainya, sehingga gelang akan berfungsi aktif
jika si pemiliknya saja yang memakai. Namun jika dipakai oleh orang lain maka
karomah yang terkandung di dalamnya akan turun drastis tidak sekuat jika
pemiliknya yang memakai, hal ini terjadi karena unsur ghaib yang memang sudah
terkandung di dalam kayu Dewandaru secara alami dan tidak dapat dihilangkan
atau dinetralkan menjadi kayu biasa.
Pengujian terhadap Gelang Sugih Dewandaru ini sudah
dilakukan jauh-jauh hari sebelum artikel ini dipostkan, dan sudah terbukti
telah membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dan mengenai keaslian jenis
kayunya pun dapat dibuktikan dengan melakukan pengetesan laboratorium.
Karomah dan khasiat Gelang Sugih Dewandaru secara khusus
adalah untuk mendatangkan rezeki, namun setelah diritualkan maka Gelang Sugih
Dewandaru memiliki khasiat multifungsi diantaranya penangkal miskin atau
kesusahan dalam hal harta, penglarisan dibidang perniagaan atau dagang, menarik
pelanggan warung, memajukan perusahaan, memenangkan tender bisnis, menarik
klien produk tertentu, menambah percaya diri pemakainya, dan lain sebagainya
yang kesemuanya sangat berkaitan dengan urusan harta dan kekayaan.
MAHAR
Mahar pembuatan Gelang Sugih Dewandaru ini menggunakan
konsep shodaqoh, kenapa ?
Iya benar, shodaqoh sebagai kunci utama mendatangkan
rezeki halal dan barokah sudah sangat terbukti kebenarannya. Bahkan ada petuah
mengatakan semakin banyak harta disedekahkan maka semakin banyak pula rezeki
yang akan datang menghampiri. Dan perlu sama-sama kita tahu bahwa 2,5 % dari
harta kita adalah hak fakir miskin, semakin besar persentasi yang kita
sedekahkan maka semakin besar pula keberkahan yang akan kembali. Pembuatan gelang
yang memakan waktu 9 hari jika dikalkulasi akan menghabiskan biaya Rp, 315.000
(Rp, 35 ribu / hari), biaya ini untuk penyajian umba rampe serta konsumsi sekedarnya
untuk team zikir selama 9 hari proses ritual. Lalu ditambah dengan persentasi sedekah
yang sanggup dikeluarkan minimal 2,5 %. Lebih jelasnya sebagai berikut :
1). Biaya pembuatan gelang :
Rp, 75.000
2). Mahar ritual :
Rp, 315.000 (ritual 9 hari)
3). *Sedekah wajib : 2,5 % x (biaya pembuatan
gelang + mahar ritual)
2,5 % x Rp, 315.000 = Rp, 9.750
4). Total : Biaya pembuatan gelang + Mahar
ritual + Sedekah wajib
Rp, 75.000 + Rp, 315.000 + Rp, 9.750
= Rp, 399.750
*) Keterangan :
- Persentasi sedekah wajib bisa lebih besar (bebas).
- Nominal sedekah wajib akan disalurkan ke Yayasan Yatim
& Dhu’afa Nurul Qur’an, Jati Asih – Kota Bekasi. Mengenai profil yayasan
bisa dilihat disini.
Untuk pemesanan Gelang Sugih Dewandaru atau bertanya
lebih detail bisa menghubungi langsung ke saya disini.
PENUTUP
Gelang Sugih Dewandaru ini adalah satu dari sekian banyak
media penarik rezeki, ditambah dengan menggunakan konsep shodakoh maka sangat
diharapkan agar memberikan hasil berupa rezeki atau harta yang berkah dan
berlimpah. Kembali ke prinsip dasar bahwa ikhtiar atau usaha apapun tanpa
dibarengi dengan do’a dan riyadhoh yang kuat, maka hasil yang diperoleh pun
tidak akan maksimal. Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang telah digariskan rezekinya
jauh sebelum diciptakan di muka bumi, maka manusia hanya berkewajiban untuk
menjemput dan meraih rezeki itu dengan cara berdo’a dan berusaha sekuat tenaga.
Selebihnya kita serahkan kepada Allah SWT supaya mengijabahnya. amin
0 Response to "GELANG SUGIH DEWANDARU"