Pernah mengalami musibah rumah kebobolan pencuri ? atau
pernah mengalami toko atau warung kemasukan perampok ? Harta benda di rumah seperti
elektronik, motor, mobil, dan lain-lain milik anda ludes digondol (read :
diambil) maling. Uang dan perhiasan di brankas lemari anda lenyap dicuri orang.
Hanya ada satu kalimat yang harus kita ucapkan yaitu Inna Lillaahi Wa Inna
Ilaihi Rooji’un, karena sesungguhnya hanya kepada Allah SWT lah kita berserah
dan kepadaNya semua akan kembali.
Harta benda termasuk uang, kendaraan, dan juga perhiasan adalah
hasil jeripayah kita berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun membanting
tulang pontang-panting bekerja siang dan malam, kaki jadi kepala dan kepala
jadi kaki. Tidak sedikit waktu dan tenaga yang kita korbankan demi pekerjaan di
kantor bahkan berwirausahan. Pergi pagi pulang malam, menyita banyak waktu
istirahat dan kebersamaan dengan keluarga di rumah. Namun apalah daya kita pada
saat berada di titik lengah dan ceroboh yang akhirnya membuat para pencuri dan
perampok masuk ke dalam rumah kita. Dalam waktu sekejap harta benda yang kita
punya hilang diambil mereka. Masih untung nyawa kita tidak “diambil” juga oleh
mereka.
Perampok dan pelaku tindak kejahatan seperti ini haruslah
sesekali diberi pelajaran agar membuat mereka kapok. Berbekal mental dan nyali
saja tidak akan cukup saat menghadapi mereka. Dalam melakukan aksi perampokan,
mereka sudah pasti berbekal senjata tajam minimal pisau bahkan ada pula yang
membawa pistol peluru tajam. Bertarung one by one dengan mereka rasanya adalah
tindakan konyol, memiliki banyak jurus silat dan bela diri tidak akan cukup
jika digunakan untuk menghadapi mereka. Baru satu atau dua jurus dikeluarkan,
mereka sudah mencabut pistol dari kantong celananya. Lalu “Doorr,,, doorr,,,
doorr !!” Tiga peluru tajam menembus dada kita. Na udzubillaahi min dzalik.
Lalu apa yang harus kita lakukan agar perampokan seperti
itu tidak terjadi di rumah kita, atau jika sudah terjadi paling tidak tidak
akan terulang kembali. Cara yang paling tepat adalah memperketat keamanan di
rumah kita. Menambah kunci ganda di setiap pintu dan pagar rumah. Memasang CCTV
di beberapa titik rawan. Memasang penerangan yang cukup. Dan menyewa aparat
keamanan untuk bergantian jaga. Namun apakah itu saja sudah cukup ? Mari kita
kembalikan ke diri kita masing-masing.
Dalam khasanah keilmuan spiritual melalui pendekatan
rajah dan wafaq serta keilmuan kejawen, ada keilmuan yang bernama Rajah Tumbal
Seghoro. Ilmu ini berfungsi untuk membentengi rumah dan bangunan apapun bahkan
tanah dan sawah dari orang jahat seperti rampok dan pencuri. Khasiat yang
diberikan dari rajah ini adalah akan membuat pencuri yang masuk ke rumah kita
seakan-akan masuk ke dalam lautan yang sangat luas dan tidak berujung. Pencuri akan
dibuat linglung dan berputar-putar mengelilingi lautan sampai pada akhirnya dia
kelelahan dan jatuh pingsan. Dan tidak akan bangun atau sadar sampai kita
membangunkannya. Rajah ini juga berfungsi sebagai tameng ghaib di rumah atau toko,
yang berfungsi jika ada gangguan ghaib seperti kiriman guna-guna maka biasanya akan
muncul fenomena seperti ada sesuatu yang terbakar atau akan tercium bau sesuatu
yang hangus terbakar. Yang artinya kiriman guna-guna itu akan hancur terbakar sebelum
masuk ke dalam area rumah atau toko.
Pembuatan rajah harus menggunakan minyak misk hitam yang
dicampur dengan za’faron. Dan ditulis diatas kain putih polos seukuran
kira-kira 20x20 cm sebanyak 4 lembar kain. Lalu rajah diasma’ dengan wirid atau
amalan khusus untuk mengaktifkannya. Kemudian rajah dipakai untuk membungkus
batu seukuran kira-kira sekepalan tangan dan diasma’ kembali. Satu rajah satu
batu jadi butuh 4 batu. Lalu batu yang sudah terbungkus rajah kemudian ditanam
di empat pojok atau sudut rumah. Pemilik rumah atau salah satu orang yang tinggal
di rumah harus mendawan bacaan amalan untuk mempertahankan atau merawat tuah
dari tumbal tersebut yaitu :
- Setiap kali masuk rumah harus mengucap salam
- Sebelum tidur membaca :
- Basmalah 21 x (tahan nafas)
- Membaca Surat Al Ikhlas 3x, Al Falaq 1x, An Naas 1x, Ayat Kursi 1x (boleh nafas)
- Sholawat nabi 11x (boleh nafas)
- Istighfar 11x (boleh nafas)
- Tasbih 11x (boleh nafas)
Amaliah tersebut harus didawam atau diistiqomahkan selama
40 hari atau paling tidak sampai hati merasa mantab bahwa rumah sudah
benar-benar aman dan yakin akan terlindungi secara ghaib.
Untuk memesan Rajah Tumbal Seghoro atau ingin mempelajari
cara membuat rajahnya sampai tata cara pengasmaan rajahnya bisa menghubungi
saya disini.
Manusia sebagai insan yang lemah hanya mampu berikhtiar
secara nyata dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan. Hanya kepada
Allah STW kita berserah diri dan hanya kepadaNya lah kita kembali. Waallahu a’lam.