\ TELEPORTASI VS ILMU GHAIB | SUPRANATURAL INDONESIA
Latest News

KILESMONO

TELEPORTASI VS ILMU GHAIB


Pernah mendengar istilah teleportasi ? atau dematerialisasi dan materialisasi ? Secara umum arti kata teleportasi adalah pengalihan atau pemindahan suatu materi dari satu titik ke titik lain secara instan dan seketika. Begitu juga dematerialisasi yang artinya adalah proses merubah materi (wujud) menjadi energi (tidak wujud) dan sebaliknya materialisasi adalah proses merubah energi (tidak wujud) menjadi materi (wujud). Dan ternyata proses ilmiah tersebut juga ada di dalam khasanah keilmuan supranatural di Indonesia. Mari kita bahas hal ini secara detail.
 
Konsep dematerialisasi & materialisasi dan teleportasi dalam khasanah keilmuan supranatural biasa kita jumpai pada kasus santet atau guna-guna. Benda-benda yang akan dijadikan bahan santet akan dirubah menjadi sebuah energi (proses dematerialisasi) lalu energi tersebut akan dikirimkan kepada target dari jarak jauh (teleportasi), namun benda-benda yang sudah menjadi energi tersebut tidak lagi dikembalikan menjadi bentuk materi (proses materialisasi) walaupun sudah mengenai target sasaran santet, sehingga korban akan mengalami dan merasakan dampaknya saja. Misal benda yang dikirim adalah silet, maka korban akan merasakan sensasi sayatan tajamnya silet atau jika benda yang dikirim adalah paku berkarat, maka korban akan merasakan sensasi tusukan paku berkarat tersebut menembus jantungnya (na’udzubillah).
 
Lalu pada kasus lainnya yang juga pernah atau sering kita jumpai yaitu pada kegiatan pengobatan santet dan tarik pusaka. Pada kasus pengobatan santet atau guna-guna, maka biasanya akan keluar benda-benda seperti paku, silet, rambut, darah, dan lain sebagainya dari tubuh pasien yang tujuan baiknya adalah untuk mensugesti si pasien bahwa benda kiriman santet atau guna-guna di dalam tubuhnya sudah terambil dan pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan pada kasus tarik pusaka adalah praktisi tarik pusaka akan mewujudkan benda pusaka bisa berupa keris kecil, batu akik, koin emas soekarno, batangan kuningan sari, dan lain sebagainya. Benda-benda itu sudah dipersiapkan oleh praktisi tarik pusaka di rumahnya namun tidak dibawa ke lokasi penarikan, praktisi sudah melakukan proses dematerialisasi benda-benda tersebut di rumah, lalu saat tiba di lokasi penarikan pusaka dia melakukan proses materialisasi dan teleportasi sehingga benda bisa seakan-akan muncul secara ajaib bisa di dalam wadah baskom, buah kelapa yang masih utuh, dan lain sebagainya.
 
Lalu bagaimana cara melalukan proses-proses tersebut ? Nah inilah rahasianya.
  
-tulisan terproteksi-

Untuk membuka tulisan yang terproteksi silakan menghubungi saya disini dikarenakan keilmuan yang sangat rahasia. (harap maklum)