Membahas ilmu sedot pusaka
memang tak pernah ada habisnya, satu sisi karena sangat langka dan fenomenalnya
jenis keilmuan ini namun juga karena benda pusaka hasil tarikan tersebut yang memiliki
nilai artistis serta daya jual yang tak ternilai harganya. Terlebih jika
berhasil mendapatkan pusaka jenis gaman seperti keris, golok, pedang, dan lain
sebagainya.
Dari beberapa ajiian sedot
pusaka versi kejawen seperti Aji Lintang Kamulyaan, Khodam Manik Cemar, Aji
Betoro Suryo, dan ajian-ajian lainnya, ada beberapa keilmuan versi hikmah yang
juga tidak kalah langkanya dengan keilmuan kejawen tersebut. Perbedaan mendasar
dari kedua versi ilmu ini adalah dari segi lelaku ritual atau riyadhoh
keilmuannya, yaitu ajian kejawen yang syarat akan ritual kejawennya sedangkan
keilmuan hikmah melalui riyadhoh islami seperti wirid, zikir, dan puasa sunnah.
Ada keilmuan sedot pusaka
versi hikmah (katakanlah nama ilmunya adalah Asma’ Kalamanun) pernah yang saya
dapatkan dari seorang mursyid bernama Ust. Kholid yang rumahnya berada di
daerah Pasar Minggu – Jakarta Selatan, cerita singkat dari beliau bahwa ilmu
ini didapat pada saat beliau mati suri selama 39 hari. Pesan beliau saat
menurunkan ilmu ini kepada saya adalah pada dasarnya ilmu ini bukanlah sebagai
ilmu khusus sedot pusaka, namun ilmu ini adalah ilmu “penyerahan total” diri
kita selaku pengamal keilmuan kepada pemilik awal keilmuannya yaitu Allah SWT. Sehingga
jika ilmu ini sudah menyatu dengan diri kita atau biasa disebut jika ilmunya
sudah ngasrep dengan wadag kita, maka karomah serta khasiat ilmunya bisa
dipergunakan untuk banyak keperluan dan hajat.
Mengenai tata cara penurunan
dan penguasaan Asma’ Kalamunan ini sangat sederhana yaitu hanya melalui talkin
ilmu atau ijab qobul antara guru kepada murid dengan cara membimbing atau
mendikte bacaan ilmunya, dan hanya itu saja. Selanjutnya jika sudah hafal urutan
bacaanya, maka bisa langsung dipergunakan. Dalam prosesi sedot pusaka pun jika menggunakan
Asma’ Kalamunan ini hanya dengan membacakan bacaan Asma’nya di lokasi yang
dicurigai mengandung benda pusaka, sambil dipadu dengan teknik pernafasan tenaga
dalam serta teknik getaran, maka akan lebih mempermudah dalam mewujudkan benda
pusakanya. Uniknya lagi proses penarikan benda pusaka juga bisa dilakukan dari
jarak jauh yaitu dengan membawa sampel tanah segenggaman tangan lalu membacakan
asmanya. Namun proses penarikan dari jarak jauh ini disarankan agar Asma’ Kalamunan
dipuasakan terlebih dahulu selama 5 hari dengan puasa bilaruhin yaitu selama
puasa tidak memakan makanan yang bernyawa seperti daging, telur, susu, dan
sebagainya.
Demikian sekilas pembabaran mengenai
keilmuan hikmah Asma’ Kalamunan, bagi yang ingin mendapatkan bacaan ilmunya bisa
langsung menghubungi saya. Semoga keilmuan ini bisa menjadi hikmah bagi para
pengamalnya. Amin.
0 Response to "Asma' Kalamanun untuk sedot pusaka"