Akhir-akhir ini banyak sekali yang datang dan
berkonsultasi kepada saya menanyakan perihal pengaruh santet dan pelet. Ada
yang minta disebuhkan dari gejala tidak wajar dalam dirinya seperti tiba-tiba
bersikap aneh di waktu-waktu tertentu, ada yang tiba-tiba berteriak histeris
jika mendengar suara adzan, ada yang mendadak nafsu birahinya naik jika
mendengar suara anak dibawah umur, ada yang terkadang mendengar bisikan-bisikan
untuk melakukan bunuh diri, dan masih banyak lagi. Mereka semua beranggapan
bahwa dirinya terkena kiriman santet atau pelet. Jika saya tanyakan kepadanya
apakah punya musuh atau saingan bisnis, mereka menjawab tidak punya. Bahkan
jika saya tanya apakah punya mantan kekasih yang pernah disakiti atau pernah
dikecewakan, jawabannya juga tidak. Lalu kenapa mereka bisa bersikap aneh dan
tidak wajar seperti itu ? mari kita bahas permasalahan ini.
Sebelum kita bahas lebih mendalam mengenai santet dan
pelet, pertanyaannya adalah apakah santet dan pelet itu ada ? Jika pertanyaan
ini ditujukan ke orang lain di luar sana mungkin jawabannya akan bervariasi,
tapi jika ditanyakan kepada saya maka saya akan jawab “ada”. Kenapa ada yah
karena memang ada dan pernah bahkan sering saya jumpai kasus-kasus yang
bersinggungan dengan hal santet dan pelet.
Santet dan pelet memang cenderung kepada kegiatan atau
perbuatan jahat dengan tujuan mencelakai si korban. Ada 2 (dua) tingkatan
santet dan pelet yang bisa dikirim kepada si korban yaitu tingkat biasa dan
tingkat berat/tinggi. Kiriman santet dan pelet di tingkat biasa ini biasanya
hanya bertujuan untuk mempengaruhi fikiran si korban misal agar mau melakukan
atau menuruti semua keinginannya, gampang berhalusinasi, mendengar suara-suara dan
bisikan aneh, melihat penampakan seram, dan sebagainya. Dan di tingkat berat/tinggi
sudah pasti untuk mencelakai si korban sampai kepada kematian, misal muntah
darah, keluar nanah dari matanya, keluar benda-benda tajam dari dalam tubuhnya,
sampai kepada merusak organ-organ vital di dalam tubuhnya. Dalam hal ini di
tingkat biasa maupun tingkat berat/tinggi adalah sama-sama berbahaya dan
memiliki tujuan sama yaitu mencelakai si korban.
Lalu siapa-siapa saja yang bisa melakukan perbuatan jahat
ini, tentusaja adalah mereka yang memiliki kemampuan diluar kemampuan orang
biasa. Dan biasanya kegiatan santet dan pelet ini pasti membutuhkan bantuan jin
atau prewangan sebagai sarananya. Ada yang mengharuskan dia agar melakukan
kegiatan yang menyimpang dari akidah seperti harus minum darah ayam langsung
dari lehernya, memberikan sesaji sesuai permintaan jin, mengambil kain kafan
dari kuburan, dan lain sebagainya. Dan yang perlu digaris bawahi adalah para
pelaku santet dan pelet ini tidak akan membuka identitas dirinya di depan
publik, karena mereka akan bekerja secara diam-diam dan hampir tidak terbaca
oleh khalayak umum. Misal tidak ada potongan atau model seperti dukun santet tahu-tahu
dia adalah pelaku santet, dan bisa saja punya potongan seperti orang
biasa-biasa saja tapi ternyata dia menerima order kiriman santet dan pelet
mematikan. Dan begitu pun sebaliknya.
Gejala-gejala seperti yang saya jelaskan di awal tadi
tidak sepenuhnya adalah berasal dari santet dan pelet. Terkadang kita suka
salah menyimpulkan apakah saya terkena santet atau hanya faktor psikis saja.
Sebagai contoh paranoid dan fobia, ini adalah 2 contoh kasus yang terkadang
disalah artikan sebagai gejala santet dan pelet, padalah itu adalah gejala
psikolog yang tentunya perlu penanganan khusus terhadap psikologisnya. Dan
masih banyak lagi contoh kasus lainnya.
Ada salah satu cara yang terbukti ampuh mengatasi atau mencegah diri kita agar tidak terkena kiriman santet dan pelet yaitu dengan media pembuatan boneka “dummy” diri kita. Hal ini sebenarnya hanya untuk pencegahan saja, namun bagi yang sudah terlanjur terkena santet dan pelet rasanya tidak akan berfungsi jika hanya menggunakan boneka dummy ini. Jadi ada keilmuan khusus lain yang berfungsi untuk membuang atau menghilangkan dampak kiriman santet yang sudah mengenai si korban. Singkatnya boneka dummy ini dibuat dengan tujuan agar kiriman santet dan pelet yang ditujukan kepada kita tidak akan mengenai diri kita melainkan mengenai boneka dummy yang kita buat. Si dukun pengirim santet akan mengira bahwa kirimannya sudah mengenai sasaran, padahal hanya mengenai boneka dummy diri kita.
Pembuatan boneka dummy ini bisa dengan menggunakan kain berwarna kuning atau putih yang dibentuk sedemikian rupa agar menyerupai boneka, lalu didalamnya diisikan dengan potongan tubuh kita bisa rambut, kuku, gigi, dan sebagainya yang kemudian ada trik-trik khusus untuk membuat agar boneka dummy ini hidup dan memiliki ruh menyerupai diri kita. Sehingga mampu mengelabuhi si pengirim santet dengan anggapan bahwa santetnya sudah mengenai sasaran padahal hanya mengenai boneka dummy. Biasanya jika benar ada kiriman santet atau pelet, setelah beberapa hari atau minggu kedepan saat dicek ke boneka dummy tadi maka didalamnya akan terdapat darah, nanah, dan bahkan benda santet yang dikirim.
Lalu bagaimana cara mengetahui apakah saya atau sodara saya atau siapa pun itu benar-benar terkena kiriman santet dan pelet ? apakah ada metode dan cara mengatasinya jika sudah terlanjur terkena santet dan pelet ? apakah ada keilmuan untuk mencegah kiriman santet dan pelet ? jika ingin berkonsultasi seputar dunia santet dan pelet silakan menghubungi saya disini.
Ada salah satu cara yang terbukti ampuh mengatasi atau mencegah diri kita agar tidak terkena kiriman santet dan pelet yaitu dengan media pembuatan boneka “dummy” diri kita. Hal ini sebenarnya hanya untuk pencegahan saja, namun bagi yang sudah terlanjur terkena santet dan pelet rasanya tidak akan berfungsi jika hanya menggunakan boneka dummy ini. Jadi ada keilmuan khusus lain yang berfungsi untuk membuang atau menghilangkan dampak kiriman santet yang sudah mengenai si korban. Singkatnya boneka dummy ini dibuat dengan tujuan agar kiriman santet dan pelet yang ditujukan kepada kita tidak akan mengenai diri kita melainkan mengenai boneka dummy yang kita buat. Si dukun pengirim santet akan mengira bahwa kirimannya sudah mengenai sasaran, padahal hanya mengenai boneka dummy diri kita.
Pembuatan boneka dummy ini bisa dengan menggunakan kain berwarna kuning atau putih yang dibentuk sedemikian rupa agar menyerupai boneka, lalu didalamnya diisikan dengan potongan tubuh kita bisa rambut, kuku, gigi, dan sebagainya yang kemudian ada trik-trik khusus untuk membuat agar boneka dummy ini hidup dan memiliki ruh menyerupai diri kita. Sehingga mampu mengelabuhi si pengirim santet dengan anggapan bahwa santetnya sudah mengenai sasaran padahal hanya mengenai boneka dummy. Biasanya jika benar ada kiriman santet atau pelet, setelah beberapa hari atau minggu kedepan saat dicek ke boneka dummy tadi maka didalamnya akan terdapat darah, nanah, dan bahkan benda santet yang dikirim.
Lalu bagaimana cara mengetahui apakah saya atau sodara saya atau siapa pun itu benar-benar terkena kiriman santet dan pelet ? apakah ada metode dan cara mengatasinya jika sudah terlanjur terkena santet dan pelet ? apakah ada keilmuan untuk mencegah kiriman santet dan pelet ? jika ingin berkonsultasi seputar dunia santet dan pelet silakan menghubungi saya disini.
![]() |
contoh boneka dummy |