\ MENDETEKSI LOKASI PUSAKA | SUPRANATURAL INDONESIA
Latest News

KILESMONO

MENDETEKSI LOKASI PUSAKA


 
 
Bagi sebagian orang yang mempunyai hoby dalam dunia tarik pusaka, maka diharuskan pula menguasai teknik dan metode mendeteksi lokasi pusaka. Hoby yang termasuk ekstrim dan langka ini pun sudah tidak lagi menjadi hal yang aneh bagi kalangan orang yang sangat menekuni keilmuan supranatural, disamping ada yang suka dan senang dengan benda hasil tarikannya namun ada juga yang hanya senang menarik atau menyedot benda pusakanya.
 
 
Ada banyak metode mengenai bagaimana cara mendeteksi lokasi pusaka serta lokasi-lokasi mana saja yang patut dicurigai mengandung benda pusaka, mulai dari pendekatan ilmiah dan rasional sampai ke pendekatan keilmuan ghaib. Secara singkat beberapa metode dalam mendeteksi lokasi pusaka akan saya jelaskan dibawah ini :
 
 
1. Melalui pendekatan ilmiah dan rasional.
 
 
Benda pusaka yang biasanya berupa senjata berjenis gaman seperti keris, golok, tombak, kujang, dan sebagainya adalah senjata yang dipakai oleh prajurit kerajaan saat berperang melawan musuh, sehingga senjata-senjata itu pastilah akan berjatuhan di lokasi peperangan atau pertempuran. Lalu bagaimana cara mengetahui lokasi-lokasi mana yang dahulu dijadikan lokasi pertempuran ? Cara mengetahuinya adalah dengan membaca dan mempelajari sejarah melalui kitab-kitab sejarah, bisa juga dengan bertanya kepada sesepuh atau kuncen di suatu wilayah yang juga ahli dalam sejarah di wilayah tersebut. Lokasi-lokasi strategis yang biasa dijadikan sebagai lokasi pertempuran adalah sungai atau kali karena sebagai pembatas dua wilayah atau dua kerjaan, sehingga di sungai atau kali tersebut pasti banyak senjata-senjata prajurit yang berjatuhan. Namun bisa juga bukan di sungai atau di kali tapi di daratan seperti di lapangan, di hutan, di bukit-bukit, dan sebagainya.
 
 
Senjata perang para prajurit bisa juga disimpan atau disembunyikan di gudang senjata kerajaan,  biasanya di pendam didalam tanah menggunakan kotak atau brankas penyimpanan senjata. Senjata-senjata yang tersimpan di gudang senjata pasti tidak akan terpakai semua oleh para prajurit saat berperang, dan pasti ada beberapa yang tersisa dikarenakan beberapa faktor misal kerjaan sudah lebih dahulu hancur oleh kekuasaan kerjaan yang lebih kuat dan besar, dan faktor-faktor lainnya.
 
 
Banyak kitab-kitab sejarah kerajaan khususnya kerajaan di tanah Jawa sebagai contoh kitab Babad Tanah Jawa, kitab Babad Tanah Sunda, dan masih banyak lagi. Dengan mempelajari kitab-kitab sejarah tersebut, kita akan tahu secara detail tentang perjalanan kerajaan-kerajaan di tanah Jawa dan Sunda termasuk pada masa-masa peperangan sampai masa kehancurannya. Bahkan lokasi-lokasi peperangan antar kerajaan satu dengan lainnya pun akan diceritakan di dalam kitab tersebut.
 
 
2. Ikhtiar mimpi

 
Mimpi seseorang saat tidur dibedakan menjadi dua hal, yaitu mimpi sebagai bunga tidur dan mimpi sebagai petunjuk atau isyaroh. Disini tidak membahas mimpi sebagai bunga tidur, tapi akan membahas mimpi sebagai petunjuk atau isyaroh.
 
 
Mimpi bisa saja kita niatkan agar terjadi di dalam tidur kita, sehingga mimpi tersebut bisa menjadi petunjuk atau acuan dalam melakukan suatu pekerjaan (istikhoroh) yang dalam hal ini adalah untuk mengetahui lokasi benda pusaka. Dengan melakukan riyadhoh dan amaliah yang dikhususkan untuk mencari petunjuk melalui mimpi, maka kita akan mendapat jawaban yang kongkret sesuai niatan awal kita. Misal minta ditunjukkan dimana terdapat lokasi pusaka keris luk 3, maka di dalam mimpi akan ditunjukkan secara detail dimana lokasinya mulai dari apa nama kota dan kampungnya, di sebelah manaatau di tempat seperti apa, di bawah pohon kah atau di atas makam keramat kah, dan lain sebagainya, sampai kepada kapan dan hari apa waktu yang tepat untuk mengambilnya.
 
 
Ilmu mimpi ini pun banyak metode dan versinya. Ada yang menggunakan media wafaq yang ditulis dan diletakkan dibawah bantal saat tidur, ada yang menggunakan riyadhoh dan amalan tertentu, dan masih banyak lagi metode-metode lainnya. Semua itu bertujuan sama yaitu untuk mendapatkan petunjuk yang jelas dan nyata untuk mencari tahu lokasi keberadaan benda pusaka.
 
 
3. Getaran dan kepekaan magnetis
 
 
Dalam hal dunia tarik pusaka, kemampuan getaran dan kepekaan magnetis haruslah juga dimiliki sebagai media mendeteksi lokasi pusaka. Bahkan benda pusaka yang sudah tertarik atau tersedot keluar dari alam ghoib ke alam nyata pun terkadang masih tersembunyi dibalik semak belukar atau bahkan masih tersamarkan dengan tanah. Dengan memiliki getaran dan kepekaan magnetis yang bagus serta akurasi yang tinggi, maka dapat dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan pusaka tersebut.
 
 
Cara memiliki kemampuan getaran dan kepekaan ini, bisa melalui latihan khusus melalui metode pernafasan dan peningkatan konsentrasi. Ada beberapa metode latihan yang bisa dilakukan, misalnya dengan cara berlatih merasakan dan membedakan getaran antara benda pusaka dengan benda bukan pusaka. Bisa juga dengan latihan pemetaan telapak tangan dengan cara membagi menjadu beberapa titik getaran dari setiap jenis benda pusaka, misal jika pusaka adalah jenis gaman maka akan bergetar dibagian depan telapak tangan dan jika jenis batu maka akan bergetar dibagian tengah. Lokasi pemetaan telapak tangan bisa saja berbeda bagi masing-masing orang tergantung selara dan kebiasaan saat latihan tersebut.
 
 
4. Muncul fenomena aneh
 
 
Perlu diketahui juga bahwa benda pusaka beryoni tinggi seperti keris, golok, dan senjata-senjata jenis gaman lainnya, mereka memiliki kemampuan untuk berpindah pindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya, ini bisa diistilahkan sebagai benda pusaka munggahan (munggah=pindah). Mengenai kenapa dan bagaimana hal itu terjadi akan dibahas di artikel berikutnya. Namun disini akan dibahas mengenai lokasi-lokasi mana saja yang biasa dijadikan tempat munggah benda-benda pusaka tersebut.
 
 
Ada beberapa ciri-ciri khusus yang menjadikan lokasi tertentu menjadi lokasi favorit bagi benda pusaka untuk munggah kesana, diantaranya adalah lokasi yang sangat wingit dan dikeramatkan, lokasi yang dijadikan tempat banyak orang melakukan tirakat dan pertapaan, pepohonan yang berusia sangat tua dan sangat besar, lokasi air terjun atau curug, dan masih banyak lagi. Namun dapat disimpulkan bahwa benda pusaka itu pasti akan munggah atau pindah lagi di lain waktu yang berbeda, sebagai contoh ada seseorang yang melakukan penarikan benda pusaka di tempat wingit dan mendapatkan benda pusakanya, maka suatu saat nanti di waktu dan kondisi yang berbeda pula pasti akan datang lagi benda pusaka ke lokasi tersebut, dan begitu seterusnya.
 
 
Ada beberapa fenomena umum yang biasa terjadi di suatu lokasi yang menjadi tanda bahwa di lokasi tersebut dimunggahi benda pusaka, diantaranya adalah muncul kilatan cahaya merah seperti meteor jatuh, muncul cahaya terang benderang, pancaran cahaya dari lokasi hingga tembus ke langit, dan lain sebagainya. Jika menemukan fenomena-fenomena aneh ini di suatu tempat, maka dapat dipastikan bahwa di tempat itu terdapat benda pusaka.


 
Dari keempat metode atau cara diatas, ada satu metode khusus yang bisa juga dipakai sebagai sarana mendeteksi lokasi dan keberadaan benda pusaka. Yaitu dengan menggunakan keilmuan Aji Betoro Suryo. Mengenai apa dan bagaimana keilmuan Aji Betoro Suryo, nantikan di artikel selanjutnya.

Bersambung