Banyak orang yang menulis wafaq maupun ajimat, namun
kadang-kadang khasiatnya kurang memiliki power yang bagus, karena pengetahuan
seputar penulisan (teori) masih kurang. Meskipun tidak kita pungkiri bahwa ada
orang yang menulis dengan ala kadarnya, namun memiliki power yang luar biasa.
Hal ini disebabkan beberapa faktor tergantung kadar dasar keilmuan yang
dimiliki oleh sang penulis. Terlepas dari itu semua takdir dan kuasa Allah SWT
adalah hal yang paling utama, namun alangkah baiknya jika syarat dan tata cara
penulisan dilakukan dengan lengkap, runtut, dan sesuai aturan yang insyaallah
akan memudahkan apa yang kita inginkan.
Tata cara lengkap mengenai penulisan dan pembuatan wafaq
dan ajimat juga terdapat dalam kitab Karomatul Husna. Kitab ini saya dapatkan
dan diijazahkan oleh seorang mursyid ahli hikmah serta pimpinan Pondok
Pesantren Bustanul Furqon yaitu Al ‘Arif Billaah Al Mujiz K.H. Ali Musta’in Al
Bajuri. Berikut adalah ringkasan bab pembuatan dan penulisan wafaq dan ajimah
dari kitab tersebut :
1. PERSIAPAN
UNTUK MEMBUAT QOLAM DAN KANTONGNYA
- Cari daun pisang mas (untuk kantong qolamnya)
- Cari sodo aren (kolang-kaling) untuk
qolam/penanya
- Lalu rajahlah keduanya seperti di bawah ini
![]() |
Qolam |
![]() |
Kantong |
- Prakteknya :
-> Sebelum mengambil qolam
dari kantongnya membaca asma’nya 7x :
-> Saat mengambil qolamnya membaca :
-> Sebelum menulis baca asma’
malaikat 3x
-> Setelah itu bisa langsung
digunakan untuk menulis, bila sudah selesai segera masukkan lagi kedalam
kantongnya (jaga jangan sampai kotor) dan simpan ditempat yang tinggi.
2. PEMBUATAN
MINYAK
- Siapkan minyak za’faron, misik, dan air mawar
- Campurkan ketiganya sesuai kebutuhan
- Lakukan “Kunci Do’a Pembuka Dan Penutup Hajat”
dan “Istighosah Kubro” setelah itu tiupkan ke campuran minyak tersebut.
- Untuk menambah khasiat minyak bisa ditambah
bacaan surat Yasin dan Al Waqi’ah masing-masing 7 x atau bisa juga dengan do’a
Nurbuat 100x selama 3 hari, tetapi minyaknya dikubur selama 3 hari, setiap harinya
dikunjungi dan dibacakan di atasnya do’a Nurbuat tadi. Untuk menguji
khasiatnya, pegang minyaknya lalu carilah tawon dan dekatkan ke tangan, jika
tidak menggigit berarti khasiatnya maksimal, tapi jika masih menggigit tapi tidak
sakit berarti tingkatannya sedang, dan seterusnya.
3. ADAB
SAAT MENULIS WAFAQ DAN AJIMAT
- Mandi taubat
- Sholat taubat dan sholat hajat masing-masing 2
rakaat
- Setelah salam membaca :
- Dua kalimat syahadat 11x
- Hadiah Al Fatihah kepada Nabi muhammad 1x
- Hadiah Al Fatihah kepada Syech Abdul Qodir Al Jailali 1 x
- Hadiah kepada cikal bakal desa/alhul ghoib di wilayah tempat tinggal 1x
- Hadiah Al Faatihah kepada kedua orang tua 1x
- Hadiah Al Faatihah kepada pada guru dan alim ulama 1x
- Hadiah Al Fatihah kepada shohibul ijazah K.H. Ali Musta’in Al Bajuri 1x
- Al Fatihah kepada diri sendiri dan niat 1x
- Membaca Surat Al Ikhlas 3x
- Membaca Al Falaq 1x
- Membaca An Naas 1x
- Istighfar 21x lebih bagus 100x atau 1000x
- Sholawat nabi 11x lebih bagus 100x atau 1000x
- Lalu sujud membaca Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadz-dzoolimiin sebanyak 41x sambil memohon apa yang dihajatkan
- Sebelum memulai menulis, membaca asma’ malaikat 3 x
- Waktu menulis harus tahan nafas dan hentikan penulisan saat nafas jebol.
- Tarik nafas dari lubang hidung kanan dan keluarkan dari lubang hidung kiri.
- Lidah ditekuk ke atas langit-langit mulut (cethak)
- Ketika menarik dan menahan nafas ucapkan “Allah”, dan ketika menghembuskan nafas ucapkan “Hu”
- Saat penulisan pada hari Selasa, Kamis, Jum’at, Sabtu lebih diutamakan agar menghadap ke arah barat atau kiblat. Sedangkan di hari lainnya tidak boleh menghadap ke arah barat atau kiblat.
- Waktu menulis yang baik dan lebih afdhol jika disesuaikan dengan harinya sebagai berikut :
4. ASMA’ MALAIKAT
Bismillaahirohmanirrohim
Assalaamu’alaikum yaa malaikat
Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil
Malaikat Jibril Siro Manjingo
Kulit Ingsun, Ingsun Teguh Sehuruf Maring Kulit Ingsun
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Laa haula walaa quwwata illa
billaahil ‘aliyyil ‘adziim
# Bacaan lengkapnya silakan hubungi saya.
5. KUNCI
DO’A PEMBUKA DAN PENUTUP HAJAT
Wirid ini dibaca sebelum
mengasmai apapun baik wafaq, ajimat, rajah, dan sebagainya. Ibarnya adalah asma’
atau wirid ini adalah sebagai pintunya, jadi dibuka dulu dengan wirid asma’ ini
lalu diisi dengan asma khusus sesuai hajat dan keinginan lalu ditutup lagi
dengan wirid atau asma’ ini. Dan setelah selesai semua baru dikunci dengan asma’
PEMATRI ASMA’AN.
- Dua kalimat syahadat 3x
- Sholawat nabi 3x
- Haqolah 3x
- Istighfar 3x
- Yaa Qoyyuum 3x
- Takbir 3x
6. PEMATRI ASMA’AN
Asma’ ini dibaca setelah semua ritual pengasma’an baik wafaq, ajimat, rajah, dan sebagainya sudah selesai dilakukan yaitu dengan membacakan asma’ dibawah ini secukupnya, namun lebih bagus jika 313x :
Bismillahirrohmanirrohim
Man Qoola Rosulullahi Sholallaahu ‘alaihi wasallam
Aku Towo Asal Nganggo Besi............................................................
# Bacaan lengkapnya silakan hubungi saya.