\ Hasil Tafakur Mencari Benda Pusaka | SUPRANATURAL INDONESIA
Latest News

KILESMONO

Hasil Tafakur Mencari Benda Pusaka

 
 
Hasil tarikan ini masih satu lokasi dengan keris jalak sebelumnya. (http://www.kilesmono.com/2015/02/menarik-pusaka-munggahan_23.html). Sepertinya cuma jenis batu akik biasa entah apa nama jenis batunya (yang penting ada khodamnya), ada yang bilang badar asem, mustika paru (karena bentuknya seperti paru-paru) dan lain-lain, maklum kurang faham mengenai nama-nama jenis batu akik.
 
Setelah pulang dari menarik keris itu, sesampainya di rumah terlintas di otak mengenai lokasi tadi. "itu kan barang pusaka munggahan, pasti suatu saat nanti lokasi itu akan terisi lagi barang pusaka, kapan yah kira-kira ada barang lagi,, ?" kata-kata itu yang muncul di benak saya. Karena dari dulu pun sudah banyak yang berhasil menarik barang pusaka di lokasi itu, tapi karena barangnya adalah jenis pusaka munggahan jadi kadang ada barang kadang juga tidak ada. Kapan adanya barang tidak bisa diprediksi hari dan tanggal berapanya. Jadi suka-suka si pusakanya saja maunya kapan munggah (read : pindah) ke loaksi itu lagi.
 
"Tapi apa iya tidak bisa dicari tahu kapan kira-kira ada barang munggah lagi kesitu ?".
 
Sambil duduk santai di teras rumah dengan ditemani secangkir kopi dan tentunya sesajen wajib alias rokok, coba untuk merenung dan bertafakur mencari tahu kapan kira-kira datang barang pusaka lagi ke lokasi itu. Berbagai rumus dan perhitungan matang dicoba satu persatu untuk menemukan jawaban. Coba menggunakan pendekatan ilmiah dan dipadukan dengan ilmu kejawen. Sampai pada akhirnya menemukan rumusan bahwa pusaka akan munggah lagi ke lokasi itu pada hari Senin Legi. Entah dari mana jawaban itu tiba-tiba muncul di benak saya, rumusan dan hitungan-hitungan yang panjang pun seakan tiba-tiba lupa dan hilang dari ingatan. Jadi kalaupun disuruh mempresentasikan bagaimana caranya sepertinya sudah tidak bisa karena sudah lupa bagaimana bisa dapat jawaban itu.
 
Berbekal keyakinan yang kuat, maka tepat di hari Senin Legi coba datangi lagi ke lokasi. Awalnya sesampainya di lokasi belum terasa getaran apa-apa mengenai keberadaan pusaka, tapi jantung terus berdebar kencang dan bulu kuduk meremang hebat karena memang di lokasi sudah terkenal angkernya yang konon katanya ada orang yang sengaja menanam "tumbal" entah itu apa di lokasi tersebut.
 
Waktu sudah berjalan hampir setengah jam tapi belum ada fenomena dan terasa getaran apa-apa. Coba duduk santai dan relaks sejenak sambil terus memperhatikan pohon besar yang pernah berhasil keluar keris. Dan tiba-tiba saja muncul dari dalam hati sebuah keyakinan yang sangat kuat bahwa pusaka sudah datang ke lokasi itu. Semakin yakin dan tambah semakin yakin lagi dengan mantab. Maka mulailah membuat pagar ghaib dengan membaca do'a-do'a perlindungan dan membaca Ayat Kursi, lalu mantek aji sedot pusaka andalan yaitu Khodam Manik Cemar. Sselesai baca mantra langsung gebrak ke bumi dengan keras. dan langsung cari-cari pusaka secara manual dengan tangan kosong, dan benar saja persis di dalam lobang akar pohon pusaka itu berada. Dengan segera saya ambil dan bungkus dengan sehelai daun supaya khodam tidak kabur. hehe
 
Selesai.