Jadi teringat saat dulu masih
baru-baru pertama belajar sedot pusaka, tiada hari tanpa latihan, nemu lokasi
mencurigakan langsung samperin, mantek ajian, deteksi, tarik,,, urusan pusaka
njedul ra njedul (keluar gak keluar) belakangan yang penting gak penasaran. Kala
itu adalah saat pertama kali berhasil narik pusaka yang murni narik sendiri, sebenernya
masih dibantu juga sih, bantu deteksi lokasinya, tapi itu pun bantu deteksi
dari jauh, saya di TKP di daerah Karangmojo- Jogjakarta, dan pak Endah Indryono
yang waktu itu bantu deteksi berada di
jakarta, klo gak salah baru kelar nonton bioskop sama anak bininya,, soalnya kedengeran
pas lagi telpon-telponan, hehe,, serunya lagi hasil deteksi pak Endah waktu itu
katanya di lokasi gak ada barangnya tapi aura danyangnya bisa beliau rasakan, tapi
berhubung saya termasuk murid ndablek (nakal) saya tarik-tarik aja, soalnya hasil
deteksi saya rasanya ada barang pusakanya.
Butuh waktu sekitar 2 jam
untuk mendzohirkan pusaka ini, entah karena yoni pusaka yang besar atau karena
saya nya yang masih amatiran, maklum perdana. Deteksi dulu lihat di sekeliling
lokasi, cari bayangan tak wajar sebagai titik suspect, akhirnya tanpa sadar
diarahkan ke sebuah semak belukar yang hampir mengering dengan sendirinya, saat
itu memang sedang musim kemarau panjang, terlihat bayangan samar diantara
rimbunnya semak belukar dan alang-alang, sekilas memang tampak aneh karena di
sekelingnya tidak ada objek benda yang menghalangi cahaya matahari, tapi ada
bayangan hitam agak keabuan disitu. Lantas tidak pakai lama, langsung pejamkan
mata dan mantek Aji Lintang Kamulyaan dan tarik,,
Setelah beberapa waktu
melalukan penarikan dengan nafas segi empat tentunya, rasa dirasa kok
sepertinya bayangan menghilang, teringat pesan guru jika bayangan hilang
berarti pusaka sudah keluar, maka langsung saja cari-cari barangnya. Ternyata tidak
semudah yang dibayangkan, nariknya aja sudah hampir 2 jam, sekarang mencari
pusakanya muncul dimana bisa makan waktu berjam-jam juga. Hampir putus aja
karena belum juga menemukan, coba telpon pak Endah lagi untuk bantu deteksi
lagi, tapi gak diangkat-angkat, nasib deh. Tapi karena berbekal tekad kuat dan
pantang pulang sebelum dapat pusaka,, (hehe), pencarian pun dilanjutkan, pakai
alat seadanya, kayu, bambu, bahkan kuku tangan sendiri untuk mengorek-ngorek
tanah dan alang-lang. Dan akhirnya menemukan benda ini, yaa salaam kecil nian
rupanya, kaya mainan anak-anak aja. Tapi ya sudah lah syukuri aja apa yang
didapat,, alhamdulillah.
 |
Titik Pertemuan Nyi Roro Kidul dengan Panembahan Senopati di Parangkusumo |
 |
Temuan di Prambanan |
 |
Temuan di Candi Boko |
0 Response to "BERBURU PUSAKA KE JOGJA"