\ RIYADHOH MEMPEROLEH REZEKI YANG BERLIMPAH | SUPRANATURAL INDONESIA
Latest News

KILESMONO

RIYADHOH MEMPEROLEH REZEKI YANG BERLIMPAH

 
Assalamu’alaikum sahabat pembaca semua, semoga semakin hari semakin bahagia dan selalu semangat dalam menjalani aktifitas serta rutinitas kehidupan sehari-hari. Ada sebuah prinsip seseorang yang biasa mengatakan bahwa dia “berani mati” tapi alangkah baiknya jika prisip itu dirubah menjadi “berani hidup” karena dalam kondisi berani atapun takut maka kematian itu pastilah akan datang menjemput, namun untuk memberanikan hidup dalam arti yang sebenarnya sangat jarang dimiliki setiap orang. Berani hidup dalam keberkahan, berani hidup dalam kejujuran, dan berani hidup dalam kebahagiaan.
 
Konsep berani dalam kehidupan ini haruslah diimbangi dengan cara-cara yang baik dan benar yang tentunya sesuai dengan peraturan hidup di dunia. Ada sebuah nasehat yang berbunyi jika ingin bahagia di dunia dan di akhirat maka ikutilah peraturan dunia, maka akhirat akan mengikuti. Peraturan dunia disini adalah mencakup nilai-nilai tata krama, moral, dan adab dalam hidup di dunia terutama dalam hal mencari rezeki, harta, dan kekayaan dunia. Kebahagiaan memang tidak serta merta harus kaya raya dan hidup bergelimangan harta, namun dengan memiliki harta dan uang itulah kemungkinan besar kebahagiaan hidup akan tercapai. Terlebih kita sebagai umat muslim (maaf bagi yang non muslim) maka wajib bagi kita untuk menjadi umat yang kaya raya, karena dengan kekayaan itu kita bisa semakin mensyiarkan Islam dengan mudah. Dengan kekayaan kita bisa membangun masjid besar dimana-mana, dengan kekayaan kita bisa membuat yayasan yatim dan dhu’afa yang lengkap dengan fasilitas “full service” nya, dengan kekayaan kita bisa membangun pendidikan yang lebih baik di negara kita, dengan kekayaan kita bisa mengubah dunia hanya dalam sekejap dan dunia ada di dalam genggaman kita, dan masih banyak lagi hal-hal baik yang bisa kita lakukan jika kita memiliki uang dan kekayaan harta.
 
Teringat dengan beberapa waktu lalu ada seseorang mendatangi saya untuk meminta ilmu cara mendapatkan harta dan kekayaan dengan cepat. “Jika anda ingin kaya maka kayakanlah diri anda”. Banyak cara-cara sederhana yang bisa membuat diri kita kaya meskipun belum sepenuhnya kaya, seperti kerja lebih semangat, bangun tidur di awal waktu, berfikir positif, atau jika melalui pendekatan agama bisa seperti perbanyak shodaqoh, istiqomah pada 3 sholat kaya yaitu (tahajud, fajar, dhuha), selalu mensyukuri nikmat yang ada, dan lain sebagainya. Hal-hal kecil ini harus mulai dibiasakan dari sejak dini dan mulai dari sekarang, maka dengan sendirinya kekayaan dan rezeki berlimpah itu akan datang menghampiri kita. Ingat Allah tidak tuli untuk mendengar setiap do’a dan keluhan umat-Nya, dan Allah tidak pernah buta untuk melihat ikhtiyar dan kerja keras hamba-Nya dalam meraih sukses dan kekayaan di dunia.
 
Dari sudut pandang spiritual dan pendekatan hikmah, untuk meraih kekayaan harta dan tentunya kesuksesan dalam semua bidang usaha, ada sebuah keilmuan yang memang dikhususkan untuk ikhtiyar mendapatkan rezeki yang berkah dan berlimpah. Katakanlah ini sebagai ilmu pesugihan, atau penglarisan, atau apalah namanya yang pasti bertujuan untuk membuka pintu rezeki yang masih “terhambat” sehingga rezeki itu bisa datang bagai air sungai yang mengalir tanpa henti. Dan perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah tahapan ikhtiyar mendapatkan rezeki jadi harus dibarengi juga dengan usaha nyata seperti kerja lebih keras dan semangat, jika berdagang maka berdagang lebih giat, dan lain sebagainya.
 
Ilmu ini masuk ke dalam ilmu hikmah walaupun akan menggunakan wafaq sebagai penyempurna keimuannya. Ada 2 wafaq yang harus dibuat yaitu pertama ditulis atau dibuat diatas uang kertas pecahan berapa saja, dan kedua dibuat atau ditulis di atas dompet, atau di kertas putih, atau di kain putih, atau lebih bagus lagi di atas kulit rusa. Kedua wafaq tadi tidak harus selalu dibawa kemana-mana namun cukup ditaruh di dalam kotak atau brankas penyimpanan uang, siapkan saja laci atau lemari khusus untuk menaruh uang, jika mendapatkan uang hasil kerja misal gajian atau uang hasil dagangan maka langsung masukkan ke dalam lemari atau laci khusus tadi dan jangan dihitung jumlahnya, jika ingin memakai atau menggunakan uangnya cukup langsung mengambilnya saja asalkan jangan menghitung keseluruhan uang yang ada. Untuk perawatan wafaq yaitu dengan membacakan asma’ kunci dengan jumlah tertentu di malam hari dan memberikan minyak khusus jika wafaq sudah tidak tercium wanginya. Akan lebih bagus lagi jika ditambah dengan sedekah minimal 10% di setiap mendapatkan rezeki, maka power dan daya tarik wafaq akan semakin kuat.
 
Pemegang wafaq ini disarankan juga agar istiqomah mengamalkan Asma’ Ahiminan lil qodho il hajat agar selain mendapatkan harta kekayaan yang berlimpah, namun mendapatkan keberkahan juga dari Allah SWT dan tentunya agar harta yang didapat adalah benar-benar harta yang halal dan dari usaha atau cara-cara yang halal pula. Asma ahiminan harus di wirid sebanyak 11 atau 111 atau 1111 kali setiap ba’da sholat fardhu ditambah dengan do’a khusus yang di baca setiap malam atau menjelang tidur. Jika semua cara keilmuan ini benar-benar diistiqomahkan yang khususnya mewirid asma ahiminan walaupun dalam situasi dan keadaan yang sangat mendesak, maka rezeki dan kekayaan harta benda itu akan cepat datang menghampiri dan akan terus mengalir tanpa bisa dibendung atau dihentikan. Insyaallah.

Artikel terkait :