Assalamu’alaikum sahabat pembaca semua, semoga semakin
hari semakin bahagia dan selalu semangat dalam menjalani aktifitas serta
rutinitas kehidupan sehari-hari. Ada sebuah prinsip seseorang yang biasa
mengatakan bahwa dia “berani mati” tapi alangkah baiknya jika prisip itu
dirubah menjadi “berani hidup” karena dalam kondisi berani atapun takut maka
kematian itu pastilah akan datang menjemput, namun untuk memberanikan hidup
dalam arti yang sebenarnya sangat jarang dimiliki setiap orang. Berani hidup
dalam keberkahan, berani hidup dalam kejujuran, dan berani hidup dalam
kebahagiaan.
Konsep berani dalam kehidupan ini haruslah diimbangi
dengan cara-cara yang baik dan benar yang tentunya sesuai dengan peraturan
hidup di dunia. Ada sebuah nasehat yang berbunyi jika ingin bahagia di dunia
dan di akhirat maka ikutilah peraturan dunia, maka akhirat akan mengikuti. Peraturan
dunia disini adalah mencakup nilai-nilai tata krama, moral, dan adab dalam
hidup di dunia terutama dalam hal mencari rezeki, harta, dan kekayaan dunia. Kebahagiaan
memang tidak serta merta harus kaya raya dan hidup bergelimangan harta, namun
dengan memiliki harta dan uang itulah kemungkinan besar kebahagiaan hidup akan
tercapai. Terlebih kita sebagai umat muslim (maaf bagi yang non muslim) maka
wajib bagi kita untuk menjadi umat yang kaya raya, karena dengan kekayaan itu
kita bisa semakin mensyiarkan Islam dengan mudah. Dengan kekayaan kita bisa
membangun masjid besar dimana-mana, dengan kekayaan kita bisa membuat yayasan
yatim dan dhu’afa yang lengkap dengan fasilitas “full service” nya, dengan
kekayaan kita bisa membangun pendidikan yang lebih baik di negara kita, dengan
kekayaan kita bisa mengubah dunia hanya dalam sekejap dan dunia ada di dalam
genggaman kita, dan masih banyak lagi hal-hal baik yang bisa kita lakukan jika
kita memiliki uang dan kekayaan harta.
Teringat dengan beberapa waktu lalu ada seseorang
mendatangi saya untuk meminta ilmu cara mendapatkan harta dan kekayaan dengan
cepat. “Jika anda ingin kaya maka kayakanlah diri anda”. Banyak cara-cara
sederhana yang bisa membuat diri kita kaya meskipun belum sepenuhnya kaya,
seperti kerja lebih semangat, bangun tidur di awal waktu, berfikir positif,
atau jika melalui pendekatan agama bisa seperti perbanyak shodaqoh, istiqomah
pada 3 sholat kaya yaitu (tahajud, fajar, dhuha), selalu mensyukuri nikmat yang
ada, dan lain sebagainya. Hal-hal kecil ini harus mulai dibiasakan dari sejak
dini dan mulai dari sekarang, maka dengan sendirinya kekayaan dan rezeki
berlimpah itu akan datang menghampiri kita. Ingat Allah tidak tuli untuk
mendengar setiap do’a dan keluhan umat-Nya, dan Allah tidak pernah buta untuk
melihat ikhtiyar dan kerja keras hamba-Nya dalam meraih sukses dan kekayaan di
dunia.
Dari sudut pandang spiritual dan pendekatan hikmah, untuk
meraih kekayaan harta dan tentunya kesuksesan dalam semua bidang usaha, ada
sebuah keilmuan yang memang dikhususkan untuk ikhtiyar mendapatkan rezeki yang
berkah dan berlimpah. Katakanlah ini sebagai ilmu pesugihan, atau penglarisan,
atau apalah namanya yang pasti bertujuan untuk membuka pintu rezeki yang masih “terhambat”
sehingga rezeki itu bisa datang bagai air sungai yang mengalir tanpa henti. Dan
perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah tahapan ikhtiyar mendapatkan rezeki
jadi harus dibarengi juga dengan usaha nyata seperti kerja lebih keras dan
semangat, jika berdagang maka berdagang lebih giat, dan lain sebagainya.
Ilmu ini masuk ke dalam ilmu hikmah walaupun akan menggunakan
wafaq sebagai penyempurna keimuannya. Ada 2 wafaq yang harus dibuat yaitu
pertama ditulis atau dibuat diatas uang kertas pecahan berapa saja, dan kedua
dibuat atau ditulis di atas dompet, atau di kertas putih, atau di kain putih,
atau lebih bagus lagi di atas kulit rusa. Kedua wafaq tadi tidak harus selalu
dibawa kemana-mana namun cukup ditaruh di dalam kotak atau brankas penyimpanan
uang, siapkan saja laci atau lemari khusus untuk menaruh uang, jika mendapatkan
uang hasil kerja misal gajian atau uang hasil dagangan maka langsung masukkan
ke dalam lemari atau laci khusus tadi dan jangan dihitung jumlahnya, jika ingin
memakai atau menggunakan uangnya cukup langsung mengambilnya saja asalkan
jangan menghitung keseluruhan uang yang ada. Untuk perawatan wafaq yaitu dengan
membacakan asma’ kunci dengan jumlah tertentu di malam hari dan memberikan
minyak khusus jika wafaq sudah tidak tercium wanginya. Akan lebih bagus lagi
jika ditambah dengan sedekah minimal 10% di setiap mendapatkan rezeki, maka power
dan daya tarik wafaq akan semakin kuat.
Pemegang wafaq ini disarankan juga agar istiqomah
mengamalkan Asma’ Ahiminan lil qodho il hajat agar selain mendapatkan harta
kekayaan yang berlimpah, namun mendapatkan keberkahan juga dari Allah SWT dan
tentunya agar harta yang didapat adalah benar-benar harta yang halal dan dari
usaha atau cara-cara yang halal pula. Asma ahiminan harus di wirid sebanyak 11
atau 111 atau 1111 kali setiap ba’da sholat fardhu ditambah dengan do’a khusus
yang di baca setiap malam atau menjelang tidur. Jika semua cara keilmuan ini
benar-benar diistiqomahkan yang khususnya mewirid asma ahiminan walaupun dalam situasi
dan keadaan yang sangat mendesak, maka rezeki dan kekayaan harta benda itu akan
cepat datang menghampiri dan akan terus mengalir tanpa bisa dibendung atau
dihentikan. Insyaallah.