\ ASMA’ DETEKSI PUSAKA 1 | SUPRANATURAL INDONESIA
Latest News

KILESMONO

ASMA’ DETEKSI PUSAKA 1

Wirid dulu asma’ dibawah ini sebanyak 3000x dalam sehari selama 7 hari
berturut-turut didahului dengan sholat hajat terlebih dahulu dan pas hari
ketujuh harus pas malam jum’at. Asma’ ini berfungsi sebagai alat deteksi
dalam prakteknya nanti bisa menggunakan sarana pendulum atau bisa dengan
indra lainnya jika pas ditempat lokasi kita menggunakan pendulum tapi tidak
ada reaksi biasanya informasi itu akan berupa suara, penglihatan maupun
bau-bauan kalau suara dan penglihatan pasti sudah jelas, jika bau seperti
ketela kebakar berarti gandaruwo, jika amis siluman dll akan dituntun sesuai
pengalaman dan setiap orang akan berbeda-beda
Wiridnya ada dalam surat Yasin :
“Wayaquuluuna mata haazal wa’du in kuntum shoodiqiin”
Insya allah anda akan mendapat petunjuk berupa jawaban keinginan
mengetahui dimana harta karun berada.Yang paling baik apabila di iringi
setiap malam selama tujuh hari lakukan sholat sunat hajat dua rekaat dan
setelah sholat hajat maka membaca ilmu tersebut sebanyak ketentuannya
kemudian meminta kepada Allah SWT segala apa yang dihajatkan.Misalnya
ada petunjuk yang diberikan dari alam ghaib baik itu melalui mimpi dan
sebagainya bahwa pada suatu tempat tertentu dalam perut bumi atau dalam
laut terdapat benda bertuah atau bahan mulia seperti emas dan sebagainya,
kemudian yakin betul (tidak ada keraguan) maka anda dapat mengkorek atau
menggali tempat tersebut sesuai dengan petunjuk yang datang. Biasanya
ketika melakukan penggalian atau proses pengangkatan benda atau harta
akan datang bermacam godaan yang dapat mengganggu bukan dari bangsa
manusia maka perbanyaklah doa penunduk nabi sulaiman sebagai berikut:
“Innahu min sulaiman wa innahu bismillahhirrtohmanirrohim,
ala ta’alu aliyya wa’tuni muslimin”
Usir dengan perintah yang tegas pada mahkluk tidak kasat mata itu pergi dan
tidak boleh mengganggu anak cucu nabi sulaiman sebagai kalifah Allah. Dalam
ke ilmuan ini “kata bathin” sangat diutamakan. Apabila dalam bathin yang
mengerjakan bahwa benda atau harta yang ada dalam perut bumi itu hilang
musnah atau tidak ada maka jangan dilanjutkan penggaliannya. Karena kalau
dipaksakan maka benda atau harta yang ditemukan akan berubah jadi batu
dan tanah yang tidak berharga.